Kamis, 27 Maret 2008

kisah Pohon Apel









Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senangbermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya.
Anak lelaki itu sangatmencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anakkecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dantidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sinibermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecilyang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku inginsekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kauboleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uanguntuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalumemetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itukembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnyadatang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punyawaktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kamimembutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maafaku pun tak memiliki rumah.

Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” katapohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohonapel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihatanak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohonapel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasasangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” katapohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hiduptenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar.
Maukah kau memberi aku sebuahkapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku danmenggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar danbersenang-senanglah.”

Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapalyang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemuipohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maafanakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagiuntukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buahapelmu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohonapel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Akubenar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yangtersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohonapel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelahsekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali.
Tahukah kau, akar-akarpohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.

Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

NOTE :Pohon apel itu adalah orang tua kita.Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketikakita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kitamemerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kitaakan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untukmembuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telahbertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kitamemperlakukan orang tua kita.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; danberterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya padakita.



Aku dan Sasha










































































....................


.

Rabu, 26 Maret 2008

Berbagai macam gaya senyum


Ini Kakak Sasha









Aku dan Kak Febri



Ini Kak Febri




Tahukah kamu bahwa senyum itu menular?
Menerimanya seperti terjangkit flu.
Hari ini seseorang tersenyum padaku,
dan aku balas tersenyum juga.
Di pojok ruangan seseorang melihatku tersenyum
dan ia mulai tersenyum pula.
Aku jadi sadar bahwa senyum dapat ditularkan.
Lalu aku memikirkan dan mengukur senyumku.
Senyum yang unik, seperti senyumku,
dapat menyebar ke seluruh dunia.
Jadi, kalau kamu merasa ingin tersenyum,
janganlah berusaha menghentikannya.
Marilah kita mulai menyebarkan wabah senyum sekarang juga,
hingga mempengaruhi seluruh dunia!
Tetaplah tersenyum
Lagi pula, bukankah setiap orang membutuhkan senyum?!!!

Kau Begitu Sempurna (Raffa We Love U...)





kau begitu sempurna
di mataku kau begitu indah
kau membuat diriku
akan selalu memujamu

di setiap langkahku
ku kan selalu memikirkan diri mu
tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu

janganlah kau tinggalkan diri ku
takkan mampu menghadapi semua
hanya bersama mu ku akan bisa
kau adalah darah ku
kau adalah jantung ku
kau adalah hidupku
lengkapi diriku oh sayangku kau begitu sempurna, sempurna
kau genggam tanganku

saat diriku lemah dan terjatuh kau
bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Love U,
Mom and Dad

Untuk Raffa Ketahui.......




Ketahuilah.....

Saat kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia.....
Allah Swt tahu betapa keras engkau telah berusaha

Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih.....
Allah Swt sudah menghitung air matamu

Jika kau berpikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berlalu begitu saja.....
Allah Swt sedang menunggu bersamamu

Ketika kau merasa sendiri dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menemani.....
Allah Swt selalu berada di sampingmu

Ketika kau merasa bahwa kau telah mencoba segalanya dan tidak tahu lagi harus berbuat apa....
Allah Swt mempunyai jawabannya

Ketika segala seseuatu menjadi tidak masuk akal dan kau merasa begitu tertekan.....
Allah Swt akan menenangkanmu

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan.....
Allah Swt sedang berbisik padamu

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban.....
Allah Swt telah tersenyum padamu

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk diwujudkan.....
Allah Swt sudah membuka matamu dan memanggilmu dengan namamu

Ingatlah, bahwa dimanapun dan kapanpun kau menghadap.....
Allah Swt tahu dan menyertaimu.
“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”, (QS. Al Hadid, 57:4).


Kisah Seorang Pendo'a




Kisah Seorang Pendoa

Ketika kumohon pada Allah
Kekuatan, Allah memberiku
Kesulitan agar aku menjadi kuat

Ketika kumohon pada Allah
Kebijaksanaan, Allah
Memberiku masalah
Untuk kupecahkan

Ketika kumohon pada Allah
Kesejahteraan, Allah
Memberiku akal untuk berfikir

Ketika kumohon pada Allah
Keberanian, Allah
Memberiku kondisi bahaya
Untuk ku atasi

Ketika kumohon pada Allah
Sebuah cinta, Allah
Memberiku orang – orang
Bermasalah untuk kutolong

Ketika kumohon pada Allah
Bantuan, Allah
Memberiku kesempatan

Aku tak pernah menerima
Apa yang kupinta, tapi aku
Menerima segala yang kubutuhkan, Do’aku
Terjawab sudah…..




















Senin, 24 Maret 2008

Dari Mama


Dear Raffa sayang mama....

entah bagaimana lagi mama menggungkapkan isi hati mama buat Raffa...
yang ada di hati dan bayangan mama hanyalah wajah Raffa ...

setiap detik yang ada di fikiran mama hanya Raffa.....

Raffa sayang...., kamu adalah buah hati mama yang paling mama sayangi...

love u,
mama

Minggu, 23 Maret 2008

Mama dan Raffa di BOGOR



Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita,
kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri,
supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi.
Untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita.

Sehingga tidak peduli semiskin mana pun kita, kita tetap kaya.
Kerana tidak akan ada seorang pun yang dapat mencuri otak kita, fikiran kita dan idea kita.
Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut.
Kerana mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan.
Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita.
Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Kata mutiara dari Mama untuk Raffa


Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.
Waktu kamu lahir, kamu menangis, dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.
Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya ,
cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya

Jadikan dirimu bagai pohon yang rendang di mana insan dapat berteduh.
Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan
Janganlah berputus asa.
Tetapi kalau kamu sampai berada dalam keadaan putus asa,
berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Raffa dan Papa (Raffa = Cinta)


Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan,
dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat.

Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?
Kerana Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya.
Itulah namanya Cinta.

Cerita tentang si Rakus


aku punya cerita sedikit mengenai seekor anjing yang sangat rakus,
ih kesel deh aku, nah teman2 nanti kalau kamu punya makanan jangan
lupa teman2 di beri ya , walaupun sedikit...
nah ini ceritanya....

Cerita tentang Si Rakus

Ada seekor anjing yang sangat rakus.
Anjing itu suka merebut makanan kawannya.
Kalau anjing lain mendapat daging, dikerjarnya dan direbutnya daging itu.
Pada suatu hari anjing rakus itu merasa lapar sekali. Ia berlari kesana-kemari mencari makanan.
Di dekat pasar si rakus mencuri sepotong daging.
Daging itu digigitnya dan dibawa pulang.
Anjing itu berjalan melalui jembatan kecil di atas sungai.
Air sungai itu sangat jernih.
Anjing itu melihat ke bawah. Bayangannya tampak jelas.
Si rakus mengira ada anjing lain yang menggigit daging juga...dengan cepat ia melompat ke dalam air.
Ia mau merebut daging itu.
Daging yang dimulutnya terlepas, dan hanyut dibawa air.
Ternyata tidak ada anjing lain. Yang diserangnya itu hanya bayangannya sendiri.
Si rakus basah kuyup.
Dengan susah payah ia naik ke darat.
Si rakus pulang dengan lesu.
perutnya makin lapar.

In English

GreedyThere was a very greedy dog.

This dog likes to take other dog's food.

When it sees another dog was eating, it will chase and take the food from that dog.
One day the greedy dog was very hungry. The dog ran around looking for food.

Near the marketplace, the greedy dog stole a piece of meat.

The dog bit the meat and carried it home.
On its way home, the dog went through a small bridge over a creek.

The water was very clear.

The dog looked at the river below and saw clearly a dog's shadow on the water.
The greedy dog thought that there was another dog carrying a piece of meat...quickly the dog jumped into the water. The dog wanted to have the "other dog's" meat.
(In doing so) the dog lost the piece of meat from its mouth.

The piece of meat was carried away by the river.

There was no other dog.

The one it had attacked was its own shadow.

The greedy dog was soaking wet and with great difficulties reached the shore.

The greedy dog went home sluggishly. Its stomach was getting even hungrier.